Jumat, 13 Januari 2012

Bab 1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1                        Latar belakang Masalah
Go Aiykok merupakan sebuah prusahaan yang bergerak di bidang Perindustrian yang  menangani proses pembuatan tahu dan penjualan produk tahu. Go Aiykok sudah berdiri sejak tahun 1992 dan dikelolah oleh Go Lucou (Alm) dan sekarang dikelolah oleh Go Kiem Jong
            Dengan semakin berkembangnya dunia industri dewasa ini perusahaan manufaktur semakin ketat bersaing dalam memproduksi produk-produk yang bermutu dengan harga jual yang murah. Selain itu juga perusahaan manufaktur dituntut untuk dapat memuaskan konsumen dengan cara menyelesaikan pesanan konsumen tepat pada waktunya.
Oleh karena itu perusahaan manufaktur haruslah mempunyai pelayanan, kebijakan, dan kualitas produk yang dapat diandalkan guna memuaskan konsumennya. Sehingga, perlu ditunjang oleh suatu sistem produksi yang seefisien mungkin. Untuk dapat menciptakan sistem produksi yang efisien maka diperlukan suatu perencanaan produksi yang baik. Bagi perusahaan manufaktur perencanaan dan pengendalian, baik produksi maupun persediaan ini perlu mendapat perhatian tersendiri.
Perencanaan meliputi merencanakan apa, bagaimana, kapan, dan berapa banyak suatu produk akan diproduksi. Sedang, pengendalian berarti kontrol terhadap proses produksi agar kelangsungan perusahaan dapat berjalan terus. Salah satu kegiatan perencanaan dan pengendalian diberlakukan khususnya untuk penyediaan stock bahan baku. Perencanaan  dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan baku dengan tepat dan dengan biaya yang rendah.
Selama ini perusahaan pada umumnya melakukan perencanaan tidak berdasarkan metode-metode yang sudah baku, tetapi hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya kelebihan atau penumpukan bahan baku maupun kekurangannya yang menyebabkan pembengkakan biaya, disamping terjadi kekurangan-kekurangan yang dapat mengganggu atau menghambat proses produksi dalam memenuhi permintaan konsumen.
Dari permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini dibuat aplikasi untuk menyelesaikan masalah dengan metode Fuzzy C-Means. Analogi sederhana dalam menyelesaikan masalah dengan metode Fuzzy C-Means adalah mengetahui jumlah stock bahan untuk menentukan jumlah cluster. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman Borland Delphi 2010.
Aplikasi yang dibuat menentukan input: jumlah stock bahan baku yang akan dibangun, bobot (tingkat kepentingan adanya pasar tersebut), error terkecil yang diharapkan, pangkat pembobot, maksimum iterasi. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka dihasilkan pengelompokan cluster-cluster data serta penentuan sebuah pusat cluster yang optimal.
Fuzzy C-Means adalah suatu teknik pengelompokan data dimana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan, algoritma pengelompokan yang terawasi, karena pada algoritma Fuzzy C-Means jumlah cluster yang akan dibentuk perlu diketahui terlebih dahulu. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh J. C. Bezdek pada tahun 1981, konsep dasar algoritma Fuzzy C-Means adalah menentukan pusat kelompok yang akan menandai lokasi rata-rata untuk tiap-tiap cluster. Pada kondisi awal, pusat cluster ini masih belum akurat. Tiap-tiap titik data memiliki derajat keanggotaan pada tiap-tiap cluster. Dengan cara memperbaiki pusat cluster dan derajat keanggotaan tiap-tiap titik data secara berulang-ulang, maka didapat lokasi pusat cluster optimal. Perulangan ini didasarkan pada minimasi fungsi obyektif yang menggambarkan jarak dari titik data yang diberikan ke pusat cluster yang terbobot oleh derajat keanggotaan titik data tersebut.
  1.2            Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut penulis mengambil kesimpulan permasalahan yang dihadapi oleh perindustrian untuk menentukan jumlah stock bahan baku produksi, yaitu:
a.       Bagaimana membangun apliksi stock bahan baku yang di implementasikan dengan proses fuzzy c-means.
b.      Bagimana sebuah bahan produksi bisa di kelompokan dalam satu data.
c.       Bagaimana menggunakan metode fuzzy c-mean agar dapat menentukan jumlah yang diperlukan.

  1.3            Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari sistem ini agar menjadi jelas dan tidak begitu luas adalah:
a.         Aplikasi ini yang dibangun lebih terfokus pada implementasi jumlah stock bahan baku produksi.
b.         Aplikasi hanya menghitungan dan memprediksi jumlah stock bahan baku produksi dengan menggunakan metode fuzzy c-mean.
c.         Aplikasi yang mengestimasi kebutuhan bahan baku yang menggunakan data bahan baku pada periode sebelumnya dan jumlah permintaan tahu.
  1.4            Tujuan

Mengimplementasikan fuzzy c-means untuk memprediksi jumlah stock bahan baku produksi yaitu:
a.    Membuat aplikasi jumlah stock barang menggunakan fuzzy c-mean.
b.    Pendataan persedian bahan baku produksi.
  1.5            Manfaat

Yang di peroleh dari aplikasi yang dibuat yaitu:
a.       Membantu pengontrolan persedian bahan baku produksi yang ada .
b.      Mengurangi terjadinya kesalahan perhitungan dikarenakan tingginya aktivitas produksi yang terjadi.
  1.6            Metodelogi Penelitian
Penerapan data profil untuk memprediksi user untuk membeli bahan yang akan digukan dengan menggunkan metode fuzzy c-means. Namun dalam pembuatan aplikasi ini tidak terlepas dalam masalah-masalah yang ada dan unuk pemecahan permasalahan ini,berikut langkah-langka:

1.      Perumusan Masalah
Pada tahapan ini dilakukan penelusuran masalah teknologi informasi penentuan jumlah stock bahan baku dengan mengetahui kebutuhan dasar dari Sistem Informasi sebagai bentuk dukungan dari kelangsungan bisnis proses perusahaan.
2.      Tinjuan pustaka :
Pengumpulan referensi dari internet dan buku-buku serta informasi dari sumber lainnya untuk memillih dan menentukan jenis metode yang baik untuk di terapkan.
3.      Pengumpulan data
Survai lapangan ini bertujuan untuk menyimpulkan dengan kegiatan: Melakukan survai seperti melakukan kunjungan ke industri untuk mencatan dan mengetahui data bahan baku, Melakukan wawacara dengan kepala bidang (user) untuk mengetahui bahan serta harapan yang diinginkan untuk user.
4.      Analisa
Pada tahapan ini, analisa dilakukan berdasarkan hasil dari tahapan pengumpulan data primer. Sehingga dari sini dapat diketahui sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi dalam menunjang kegiatan bisnis proses penjumlahan stock serta kemungkinan untuk dilakukan pengembangan system pada waktu kedepan.

5.      Perancangan
Hasil analisis yang didapat mulai dilakukan perancangan sistem, mulai dari diagram alir (Flowchart), DFD, CDM, PDM untuk nantinya mampu melahirkan system informasi yang  powerfull.
6.      Coding
Penerapan hasil perancangan system yang dibuat dengan teknologi delphi 2010 serta dukungan  acces sebagai engine database. Pemilihan kedua teknologi ini berdasarkan dengan kebutuhan skema yag ada serta peningkatan teknologi dari pemrograman.
7.      Testing
Uji coba system dilakukan secara langsung melalaui simulasi langsung dengan bisnis proses yang telah berjalan  Sehingga akan lebih mudah diketahui kekurangan dari sistem informasi, agar keberadaannya tidak merusak sistem dari penyimpanan stock yang telah berjalan selama ini.
8.      Pelaporan
Pembuatan laporan dari sistem yang telah dibuat, meliputi hasil tampilan  program, serta kode program.
  1.7            Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penyusunan Tugas Akhir ini akan dijabarkan dalam setiap bab dengan pembagian sebagai berikut :

BAB I             :           PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, permasalahan yang ada, batasan masalah, metodologi penulisan Tugas Akhir serta sistematika pembahasan masalah yang berisi penjelasan singkat pada masing-masing bab.
BAB II            :           TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan landasan teori yang berkaitan dalam penyelesaian masalah serta teori yang mendukung dalam pembuatan sistem. Teori-teori tersebut antara lain : Pengertian Sistem Informasi, Metode Perangkat Lunak, delphi 2010 dan acces .
BAB III          :           ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang model penelitian dan prosedur penelitian antara lain: Analisis Sistem, Perancangan Sistem menggunkan metode UML, Perancangan Database dan lain sebagainya.
BAB IV          :           IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan dibahas tentang tampilan dari sistem yang telah dibuat dan dari implementasi ke bahasa pemrograman program yang telah dibuat.



BAB V            :           UJICOBA DAN EVALUASI
Dalam bab ini berisi tentang uji coba pada sistem yang telah jadi dan mengadakan evaluasi atau pengecekkan terhadap sistem yang sudah berjalan.

BAB VI          :           PENUTUP
Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan dari uji coba dan saran-saran yang diambil dari kelemahan aplikasi sebagai pengembangan lebih lanjut dari sistem yang telah dibuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar