BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang Masalah
Go Aiykok
merupakan sebuah prusahaan yang bergerak di bidang Perindustrian yang menangani proses pembuatan tahu dan penjualan
produk tahu. Go Aiykok sudah berdiri sejak tahun 1992 dan dikelolah oleh Go Lucou
(Alm) dan sekarang dikelolah oleh Go Kiem Jong
Dengan
semakin berkembangnya dunia industri dewasa ini perusahaan manufaktur semakin
ketat bersaing dalam memproduksi produk-produk yang bermutu dengan harga jual
yang murah. Selain itu juga perusahaan manufaktur dituntut untuk dapat
memuaskan konsumen dengan cara menyelesaikan pesanan konsumen tepat pada
waktunya.
Oleh karena itu
perusahaan manufaktur haruslah mempunyai pelayanan, kebijakan, dan kualitas
produk yang dapat diandalkan guna memuaskan konsumennya. Sehingga, perlu
ditunjang oleh suatu sistem produksi yang seefisien mungkin. Untuk dapat
menciptakan sistem produksi yang efisien maka diperlukan suatu perencanaan
produksi yang baik. Bagi perusahaan manufaktur perencanaan dan pengendalian,
baik produksi maupun persediaan ini perlu mendapat perhatian tersendiri.
Perencanaan
meliputi merencanakan apa, bagaimana, kapan, dan berapa banyak suatu produk
akan diproduksi. Sedang, pengendalian berarti kontrol terhadap proses produksi
agar kelangsungan perusahaan dapat berjalan terus. Salah satu kegiatan
perencanaan dan pengendalian diberlakukan khususnya untuk penyediaan stock bahan
baku. Perencanaan dilakukan sedemikian
rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan baku dengan tepat dan dengan biaya
yang rendah.
Selama ini
perusahaan pada umumnya melakukan perencanaan tidak berdasarkan metode-metode
yang sudah baku, tetapi hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman
sebelumnya. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya kelebihan atau
penumpukan bahan baku maupun kekurangannya yang menyebabkan pembengkakan biaya,
disamping terjadi kekurangan-kekurangan yang dapat mengganggu atau menghambat
proses produksi dalam memenuhi permintaan konsumen.
Dari permasalahan
tersebut, maka dalam penelitian ini dibuat aplikasi untuk menyelesaikan masalah
dengan metode Fuzzy C-Means. Analogi sederhana dalam menyelesaikan
masalah dengan metode Fuzzy C-Means adalah mengetahui jumlah stock bahan
untuk menentukan jumlah cluster. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa
pemrograman Borland Delphi 2010.
Aplikasi yang dibuat
menentukan input: jumlah stock bahan baku yang akan dibangun, bobot (tingkat kepentingan
adanya pasar tersebut), error terkecil yang diharapkan, pangkat pembobot,
maksimum iterasi. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka dihasilkan
pengelompokan cluster-cluster data serta penentuan sebuah pusat cluster
yang optimal.
Fuzzy
C-Means adalah suatu teknik pengelompokan data dimana keberadaan
tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan,
algoritma pengelompokan yang terawasi, karena pada algoritma Fuzzy C-Means jumlah
cluster yang akan dibentuk perlu diketahui terlebih dahulu. Teknik ini
pertama kali diperkenalkan oleh J. C. Bezdek pada tahun 1981, konsep dasar
algoritma Fuzzy C-Means adalah menentukan pusat kelompok yang
akan menandai lokasi rata-rata untuk tiap-tiap cluster. Pada kondisi awal,
pusat cluster ini masih belum akurat. Tiap-tiap titik data memiliki
derajat keanggotaan pada tiap-tiap cluster. Dengan cara memperbaiki
pusat cluster dan derajat keanggotaan tiap-tiap titik data secara
berulang-ulang, maka didapat lokasi pusat cluster optimal. Perulangan
ini didasarkan pada minimasi fungsi obyektif yang menggambarkan jarak dari
titik data yang diberikan ke pusat cluster yang terbobot oleh derajat
keanggotaan titik data tersebut.
1.2
Perumusan
Masalah
Dari latar belakang tersebut penulis mengambil
kesimpulan permasalahan yang dihadapi oleh perindustrian untuk menentukan
jumlah stock bahan baku produksi, yaitu:
a. Bagaimana
membangun apliksi stock bahan baku yang di implementasikan dengan proses fuzzy
c-means.
b. Bagimana
sebuah bahan produksi bisa di kelompokan dalam satu data.
c. Bagaimana
menggunakan metode fuzzy c-mean agar dapat menentukan jumlah yang diperlukan.
1.3
Batasan
Masalah
Adapun batasan
masalah dari sistem ini agar menjadi jelas dan tidak begitu luas adalah:
a.
Aplikasi ini yang dibangun lebih terfokus pada implementasi jumlah stock bahan baku produksi.
b.
Aplikasi
hanya menghitungan dan memprediksi jumlah stock bahan baku produksi dengan menggunakan metode
fuzzy c-mean.
c.
Aplikasi yang
mengestimasi kebutuhan bahan baku yang menggunakan data bahan baku pada periode
sebelumnya dan jumlah permintaan tahu.
1.4
Tujuan
Mengimplementasikan fuzzy c-means
untuk memprediksi jumlah stock bahan baku produksi yaitu:
a.
Membuat aplikasi jumlah stock barang
menggunakan fuzzy c-mean.
b.
Pendataan persedian bahan baku produksi.
1.5
Manfaat
Yang di peroleh dari
aplikasi yang dibuat yaitu:
a. Membantu
pengontrolan persedian bahan baku produksi yang ada .
b. Mengurangi
terjadinya kesalahan perhitungan dikarenakan tingginya aktivitas produksi yang
terjadi.
1.6
Metodelogi
Penelitian
Penerapan
data profil untuk memprediksi user untuk membeli bahan yang akan digukan dengan
menggunkan metode fuzzy c-means. Namun dalam pembuatan aplikasi ini tidak terlepas
dalam masalah-masalah yang ada dan unuk pemecahan permasalahan ini,berikut
langkah-langka:
1. Perumusan
Masalah
Pada
tahapan ini dilakukan penelusuran masalah teknologi informasi penentuan jumlah
stock bahan baku dengan mengetahui kebutuhan dasar dari Sistem Informasi
sebagai bentuk dukungan dari kelangsungan bisnis proses perusahaan.
2. Tinjuan
pustaka :
Pengumpulan
referensi dari internet dan buku-buku serta informasi dari sumber lainnya untuk
memillih dan menentukan jenis metode yang baik untuk di terapkan.
3. Pengumpulan
data
Survai
lapangan ini bertujuan untuk menyimpulkan dengan kegiatan: Melakukan survai
seperti melakukan kunjungan ke industri untuk mencatan dan mengetahui data
bahan baku, Melakukan wawacara dengan kepala bidang (user) untuk mengetahui
bahan serta harapan yang diinginkan untuk user.
4. Analisa
Pada tahapan ini, analisa dilakukan berdasarkan
hasil dari tahapan pengumpulan data primer. Sehingga dari sini dapat diketahui
sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi dalam menunjang kegiatan bisnis
proses penjumlahan stock serta kemungkinan untuk dilakukan pengembangan system
pada waktu kedepan.
5. Perancangan
Hasil
analisis yang didapat mulai dilakukan perancangan sistem, mulai dari diagram
alir (Flowchart), DFD, CDM, PDM untuk
nantinya mampu melahirkan system informasi yang powerfull.
6. Coding
Penerapan
hasil perancangan system yang dibuat dengan teknologi delphi 2010 serta
dukungan acces sebagai engine database. Pemilihan kedua
teknologi ini berdasarkan dengan kebutuhan skema yag ada serta peningkatan
teknologi dari pemrograman.
7. Testing
Uji
coba system dilakukan secara langsung melalaui simulasi langsung dengan bisnis
proses yang telah berjalan Sehingga akan
lebih mudah diketahui kekurangan dari sistem informasi, agar keberadaannya
tidak merusak sistem dari penyimpanan stock yang telah berjalan selama ini.
8. Pelaporan
Pembuatan
laporan dari sistem yang telah dibuat, meliputi hasil tampilan program, serta kode program.
1.7
Sistematika
Penulisan
Sistematika dalam penyusunan Tugas Akhir ini akan dijabarkan
dalam setiap bab dengan pembagian sebagai berikut :
BAB
I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan
dibahas latar belakang masalah, permasalahan yang ada, batasan masalah,
metodologi penulisan Tugas Akhir serta sistematika pembahasan masalah yang
berisi penjelasan singkat pada masing-masing bab.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan
landasan teori yang berkaitan
dalam penyelesaian masalah serta teori yang mendukung dalam pembuatan sistem.
Teori-teori tersebut antara lain : Pengertian Sistem Informasi, Metode
Perangkat Lunak, delphi 2010 dan acces .
BAB
III : ANALISA
DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas
tentang model penelitian
dan prosedur penelitian antara lain: Analisis Sistem, Perancangan Sistem
menggunkan metode UML, Perancangan Database
dan lain sebagainya.
BAB IV : IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan
dibahas tentang tampilan
dari sistem yang telah dibuat dan dari implementasi ke bahasa pemrograman
program yang telah dibuat.
BAB V : UJICOBA DAN EVALUASI
Dalam bab ini berisi tentang uji coba pada sistem yang telah jadi dan
mengadakan evaluasi atau pengecekkan terhadap sistem yang sudah berjalan.
BAB
VI : PENUTUP
Pada
bab ini akan dibahas tentang kesimpulan
dari uji coba dan saran-saran yang diambil dari kelemahan aplikasi sebagai
pengembangan lebih lanjut dari sistem yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar